Imron G. Romanza

Tembaklah bulan, sekalipun meleset paling tidak kamu mendapatkan bintang

Minggu, 09 Februari 2014

Olah Limbah : Manfaat Air Leri Bagi Pertumbuhan Tanaman

Kalian semua pasti tahu bahwa setiap pagi ibu selalu memasak nasi. Nasi yang dimasak berasal dari beras. Beras harus dicuci dahulu sebelum dimasak. Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan.

Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat tersebut. Misalkan fosfor (P), salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil) juga berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim). 

Beras mengandung karbohidrat yang tinggi. Sangat mungkin karbohidrat ini terdegradasi saat mencuci. Hipotesa awal, saat disiramkan ke tanaman, karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman. Meskipun saya belum mengetahui apa mikroba yang diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini. Menarik jika ada yang meneliti.

Fakta terbaru adalah hasil penelitian yang dilakukan Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB. Mengungkapkan bahwa air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman (okezone, 19/10/11). P. fluorescens sangat berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman

Nah ternyata air cucian beras pun sangat bermanfaat kan? Saat istri, pembantu, atau ortu masak nasi. Sampaikan untuk menampung air cuciannya. Kemudian siramkan ke tanaman anda. InsyaAllah lebih bermanfaat. Lebih-lebih jika diolah dulu dengan campuran EM.

1 komentar:

air leri jg bisa buat masker low, tp endapannya y gan,. di campur air jeruk nipis jg makin ok.

selamat mencoba
 

Posting Komentar